- Home »
- Black & White Effect , Tips And Trick »
- Pengertian Black And White Effect
Unknown
On Jumat, 17 Januari 2014
Assalamu 'alaikum sobat Lem-Pho sekalian alam.
Pada postingan kali ini, saya akan menjelaskan sedikit tentang Black and White Effect untuk sebuah photo. Namun sebelum itu, ada baiknya kita tahu dulu apa sih sebenarnya Black and White Effect itu ?? dan kapan Black and White Effect dapat diterapakan. tanpa memperpanjang mukadimah yang membuat tangan saya pegal, langsung saja kita ke TE-KA-PEE. . .
Black and White Effect adalah suatu Effect sederhana yang hanya terdiri dari dua jenis colour aja, yaitu hitam dan putih. Effect ini sering juga disebut effect B&W atau Effect TV jadul. Meskipun effect ini terbilang sangat simple, namun effect ini termasuk salah satu jenis effect yang sangat diminati dan digemari didunia photografi. Bahkan effect jadul ini banyak diterapkan oleh para fotografer untuk membuat sang model seperti berada di jaman perang dunia II :D
KAPAN B&W DITERAPKAN ???
KAPAN B&W DITERAPKAN ???
Setelah sobat mengetahui apa arti dari B&W Effect, hal selanjutnya
yang terpikirkan adalah kapan waktu yang tepat untuk menerapkan B&W
Effect dan foto jenis apa yang paling
cocok kalau di BW-in atau dibuat hitam putih. Menurut saya, semua jenis
fotografi (dari portrait, landscape, candid, dll) bisa dibuat hitam
putih dengan hasil yang unik dan bagus. Tapi ada juga foto yang lebih
kuat kalau ditampilkan berwarna. Berikut ini tips-tips dan contoh kapan
foto B&W terasa lebih kuat untuk foto-foto tertentu. Cekidoootttt. . .
A. WARNA BISA MENGGANGGU
Biasanya, saya mengubah foto menjadi Black & White karena ada
warna yang terlalu mencolok di latar belakang, sehingga bisa mengganggu
fokus pemirsa dari subjek yang ingin ditonjolkan. Ini salah satu
sebabnya banyak fotografi jenis candids, street photography atau
fotojurnalistik yang diubah menjadi B&W. Penyebab utamanya adalah
karena saat memotret, fotografer tidak bisa sepenuhnya mengendalikan
elemen-elemen warna di latar belakang. Dengan mengubahnya menjadi
B&W, fokus pemirsa akan lebih ke subjek foto (jagoannya) dan isi
foto.
B. FOKUS KE TEKSTUR, BENTUK DAN PENCAHAYAAN
Ketika kita menghilangkan elemen warna. Kita secara otomatis
meningkatkan perhatian pemirsa ke tekstur, bentuk dan pencahayaan. Maka
itu, foto B&W sering juga untuk dipakai untuk foto pemandangan.
Terutama saat tekstur, pencahayaan lagi dramatis-dramatisnya. Contohnya
seperti formasi awan yang dramatis, pencahayaan dari belakang
(backlight), atau tekstur dan bentuk alami dari fenomena alam.
B&W meningkatkan fokus ke tekstur, pencahayaan dan bentuk alami sebuah pemandangan/landscape |
Cahaya dari atas, belakang membuat tekstur pohon-pohon di taman nasional Huang Long menjadi sangat jelas dan dramatis |
C. SUASANA KLASIK
B&W juga bagus untuk foto-foto bernuansa klasik / timeless. Foto
seperti bangunan tua (candi, gedung tua, reruntuhan, pelabuhan tua)
semuanya bisa dibuat suasananya seperti di masa lalu dengan konversi
B&W. Hal ini karena saat melihat B&W, kesan masa lalu dan
nostalgia lebih kental daripada foto berwarna. Dalam sejarah fotografi,
meskipun sudah ditemukan sejak akhir abad ke-19, foto warna baru
digunakan secara luas setelah tahun 1960an.
D. PORTRAIT
Dan yang terakhir, B&W juga bisa untuk diaplikasikan ke portrait
(foto orang) ketika kita ingin lebih menonjolkan karakter dan ekspresi
dari subjek foto daripada hal-hal lainnya.
Putri Blouvia Felicia Bulan S. |
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk membuat foto menjadi B&W memang sangat mudah dan mengasyikkan. Karena di mana semua objek kehilangan
warna, yang tersisa hanya nada gelap/terang yang membentuk dimensi suatu
benda yang sangat ditentukan oleh karakter dan intensitas cahaya yang
mengenainya.
Di era digital seperti sekarang ini, untuk membuat foto B&W sebaiknya sobat memotretnya
dengan mode warna, agar mendapat varian nada yang lebih kaya ketimbang
memotretnya dengan mode monochrome. Karena untuk mengubah foto warna ke B&W bukan hanya sekedar mengubah setting Monokrom di kamera atau mengubah foto menjadi Grayscale di Photoshop dengan menu Image>mode>grayscale. Tapi ada teknik khususnya yaitu dengan mengatur color mix untuk menerangkan atau menggelapkan warna tertentu. Saya sendiri biasanya mengunakan Adobe Photoshop untuk mengubah foto berwarna menjadi B&W.
Selain itu, agar tampilan foto yang kita edit mendapat finishing yang bagus, unik, menarik bahkan langka, ada baiknya sobat sekalian berimajinasi dan berkreasi seindah mungkin yaitu dengan menggabungkan photo yang B&W dengan photo yang berwarna (tapi masih tetap dalam satu jenis photo yang sama). Atau sobat bisa juga menyulapnya menjadi foto manipulasi dan lainnya sebagainya. Semua itu sangat tergantung pada keinginan, kreativitas serta ide gokil dari isi kepala sobat sekalian. Jadi teruslah berusaha, karena "untuk menjadi indah, itu tak harus mewah. . ." :)
Jika penasaran dan ingin melihat foto B/W hasil lembut jemari saya, silahkan mampir ke gallery saya.